[Manual] Input Data GPS ke QGIS dengan Bantuan Notepad dan Ms Excel
Postingan kali ini membahas
tentang Quantum GIS (lagi). Nah setelah di postingan sebelumnya berbagi trik
ruwet bin tewur maka kali ini saya akan membagikan trik gampang bin kesel.
Ckckck… Pada postingan sebelumnya telah dibahas cara memasukkan data hasil GPS ke QGIS via Mapsource. Nah untuk kali ini kita akan menggunakan cara manual
dalam menginput koordinat. Sering kali waktu kita menandai lokasi, kita tidak
langsung menyimpan datanya di GPS melainkan dicatat atau difoto. Hal ini dikarenakan
marking dengan GPS setidaknya harus paham atau tahu cara marking. Di sisi lain,
marking di GPS mungkin sedikit lelet bagi yang tidak ahli. Kalau saya sendiri
markingnya juga masih manual dengan cara difoto. Maksudnya ketika GPS
menunjukkan suatu koordinat tertentu maka GPS tadi saya foto pakai kamera.
Hehe… Kenapa kok difoto?? Mengingat marking skill saya masih lemot dan yang
dimarking itu banyak, jadinya pakai manual. Selain itu dikejar waktu juga,
karena penelitian di musim hujan jadi sebelum hujan turun harus selesai
markingnya. Cukup segitu saja curhatnya, sekarang saatnya bermain QGIS lagi.
Hehe….
1. Pastikan kamu punya DATA
Data di sini maksudnya adalah
data koordinat lokasi yang sudah ditulis ataupun difoto. Nah data koordinat ini
tipenya bisa berbeda-beda tergantung setting GPSnya. Biasanya yang umum itu tipenya
hddd.dddddº
(derajat koma derajat) dan hdddºmm’ss.s”
(derajat menit detik). Namun, jika niatnya untuk dimasukkan ke QGIS lebih baik
di-setting ke derajat koma derajat. Karena sepengetahuan saya waktu diinput
bisanya cuma derajat koma derajat. Kalau sudah terlanjur dapat data dengan tipe
derajat menit detik maka harus siap-siap kerja ekstra untuk mengkonversinya.
Hehe…
2. Konversi data koordinat
Tahapan ini hanya diperuntukkan bagi
data koordinat yang menggunakan tipe derajat menit detik. Tipe koordinat ini
harus dikonversi dulu ke tipe derajat koma derajat. Untuk melakukan konversi
caranya gampang tp agak ruwet. Yang paling dibutuhkan pada saat konversi adalah
Ms Excel untuk proses itung-itungannya. Nah agar lebih mudah maka kita akan
mencoba untuk mengkonversi koordinat dari Alun-Alun Tugu Malang.
Gambar ilustrasi Ms Excel di atas
menjelaskan tentang contoh perhitungan konversi dari tipe koordinat derajat
menit detik ke derajat koma derajat. Diketahui koordinat lintang dan bujur dari
Alun-alun Tugu Malang seperti itu. Kemudian kita pisah antara derajat, menit
dan detik sendiri-sendiri. Penghitungan hanya akan dilakukan pada angka menit
dan detik sedangkan untuk derajat biarkan saja. Untuk konversinya, menit dibagi
dengan 60 sedangkan detik dibagi dengan 3600. Setelah muncul hasil hitungan,
maka tambahkan hitungan antara menit dan detik tadi. Nah untuk angka nol di
depan koma diganti dengan angka derajatnya sehingga menjadi tipe derajat koma
derajat. Cukup mudah kan sobat…
3. Waktunya input data ke Notepad
Sesudah berpuyeng-puyeng ria ngitung
konversi, sekarang saatnya nginput data. Nah, di bawah ini ada contoh input
data dari penelitian saya.
Untuk data yang diinput berupa koordinat
dengan tipe derajat koma derajat. Nah, yang perlu diperhatikan di sini adalah
pemberian label atas untuk penanda. Ada 3 label yang saya pakai yaitu X, Y dan
daerah. Label X mewakili garis bujur, label Y mewakili garis lintang sedangkan
label daerah mewakili area sampling. Setiap label harus dipisah dengan
menggunakan separator (biasanya menggunakan koma). Nah ada satu hal penting
lagi yang harus diperhatikan dalam input data yaitu koordinat garis lintang dan
garis bujur. Kalau LS (Lintang Selatan) berarti harus diberi tanda minus (-) di
depan koordinat sedangkan LU (Lintang Utara) tidak perlu. Kalau BB (Bujur
Barat) harus diberi tanda minus (-) di depan koordinat sedangkan BT (Bujur
Timur) tidak perlu. Karena letak Indonesia yang berada di LS dan BT maka yang
perlu diberi tanda minus (-) hanya pada garis lintangnya. Apabila input datanya
sudah selesai, maka saatnya berpindah ke QGIS.
4. QGIS time….
Jalankan aplikasi QGIS yang sudah
terinstall di komputer atau laptop saudara-saudara sekalian. Kalau saya masih
memakai QGIS versi 1.8.0 Lisboa. Biarpun sedikit jadul tapi masih powerfull.
Hehe…. Ok sekarang saatnya me-load data ke QGIS. Klik Layer >> Add
Delimited Text Layer (bisa juga menggunakan tombol shortcut Add Delimited
Layer)
Kemudian akan muncul kotak dialog
“Create a Layer from a Delimited Text File”, klik Browse untuk mencari file
Notepad yang berisi data koordinat tadi. Jika sudah menemukan file yang
dimaksud, klik Open.
Jika sudah, maka kolom File Name dan
Layer Name akan terisi. File Name ini menunjukkan letak data yang di-load itu
berada di drive mana. Sedangkan Layer Name ini adalah nama layer yang akan
dimunculkan pada saat data di-load. Untuk nama layer ini bisa diganti sesuai
selera masing-masing. Masuk pada bagian yang penting yaitu pemilihan “delimiter”
atau separator dan penentuan “XY field”. Pada bagian delimiter, pilih separator
“comma”. Sebenarnya untuk jenis delimiter ada beberapa macam, tapi kalau
menurut saya yang paling simple itu ya delimiter koma. Nah pada bagian XY
field, pilih X pada X field dan Y pada Y field. Penggunaan nama label X dan Y
semata-mata hanya untuk mempermudah pada saat menentukan XY field. Jika ingin
nama label yang lain juga bisa, misal lintang dan bujur atau yang lainnya. Bila
sudah selesai menentukan delimiter dan XY field maka periksa bagian “sample
text” apakah sudah cocok atau belum penempatan data dengan label. Bila sudah
cocok maka klik OK.
Setelah klik OK maka akan muncul kotak
dialog “Coordinate Reference System Selector”. Nah karena acuan umum dari CRS
(Coordinate Reference System) GPS biasanya WGS 84 maka pilih CRSnya yang WGS
84. Jika sudah memilih CRS yang dimaksud maka klik OK.
Penampakan dari digitasi data ke QGIS
seperti di bawah ini. Untuk selanjutnya silakan dimodif sendiri sesuai dengan
selera dan kebutuhan.
5. Ribet konversi?? Ini cara
“mbeling”nya (red: curang)
Tak ada rotan akar pun jadi. Begitu kata
pepatah yang sudah legendaris ini. Hoho… Nah sebenarnya ada cara mbeling yang
tak kalah ruwet dari cara di atas khusus untuk tipe koordinat derajat menit
detik. Nah cara ini membutuhkan bantuan dari Google Earth. Untuk cara mbeling
ini tidak perlu melakukan konversi manual, hoho… Ok sekarang buka Google Earth-nya.
Biasanya ada folder “Tempat Sementara” atau folder yang mengandung kata “Temporary”.
Klik kanan foldernya kemudian pilih Tambahkan dan pilih Folder. Jika sudah
silakan diberi nama foldernya lalu klik OK. Pembuatan folder ini untuk mengemas
beberapa koordinat menjadi satu file.
Jika
folder yang dibuat sudah jadi, maka klik foldernya terus klik icon berbentuk
pin “Tambahkan Tanda Letak”.
Akan muncul kotak dialog baru, beri nama
lokasi di kolom Nama. Kemudian isi garis lintang dan bujurnya sesuai dengan
data koordinat yang dimiliki (khusus untuk tipe data koordinat derajat menit
detik). Jika sudah klik Oke dan secara otomatis penanda lokasi akan menunjukkan
posisi dari koordinat yang dimasukkan.
Nah jika sudah, klik kanan pada folder
yang tadi dibuat kemudian klik pada “Simpan Tempat Sebagai”. Pilih jenis
ekstensi file Keyhole Markup Languange (.kml) , beri nama filenya lalu klik
Save.
Sekarang kita sudah memiliki
save file untuk dibuka di QGIS. Maka jalankan program QGIS kemudian load hasil
save tadi dengan cara klik Layer > Add Vector Layer
Akan muncul kotak dialog Add
Vector Layer, klik Browse untuk mencari file yang akan di-load > setelah
memilih file kemudian klik Open > Klik Open
Taraaaa….. Data koordinat tipe derajat
menit detik sudah bisa masuk ke QGIS. Masih ragu dengan hasilnya?? Coba cek
titik koordinatnya dengan mengeklik “Identify Result” (tanda panah putih dengan
huruf “I”) di toolbar. Cek koordinat lintang dan bujurnya, sama kan dengan
hasil hitungan yang dilakukan di Ms Excel. Hoho…..
makasih banyak ya min... ternyata pake cara ini ampuh
ReplyDeletetrims banget,bs ambil data earth ke qgis.
ReplyDeleteTerima kasih, cara ini bisa membantu saya mengerjakan Qgis
ReplyDeletekunjungi website kampus kami : https://www.gunadarma.ac.id/
baca juga tulisan saya : https://cintaindonesia-gobel.blogspot.com/
Terimakasih kak atas artikel gis nya
ReplyDeletePerkenalkan nama saya sofian sabudin dari kampus ISB atma luhur.
Makasih ya admin artikel nya tentang Quantum GIS, sangat bermanfaat. Saya Monalisa Nim : 1822500038 dari ISB Atma Luhur
ReplyDelete