Crepuscular Rays : Sebuah Fenomena Jumprit Singit Antara Awan & Matahari



Seberapa sering kamu melihat langit dalam satu hari? Kalau untuk sekedar melihat pasti sudah sering ya. Tapi kalau untuk mengamati ada apa di langit, sering juga ga? Pastinya kalau mengamati langit mungkin jarang. Nah, untuk tulisan kali ini akan dibahas tentang fenomena yang ada di langit. Fenomena ini terjadi karena keduanya lagi maen “jumprit singit” (red: petak umpet) di langit. Begini penampakan fenomenanya biar ga bingung.
Penampakan di atas menjelaskan tentang adanya fenomena Crepuscular Rays. Fenomena ini dapat terjadi ketika sinar matahari berada dibalik awan. Kemudian sebagian sinar matahari ini terhalang dan sebagian lagi dapat menembus celah awan. Hal ini menyebabkan ilusi optik yang membuat pengamat seolah-olah melihat "celah cahaya". Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat formasinya di sini. Fenomena Crepuscular Rays ini bisa terjadi di saat matahari terbit maupun di saat matahari terbenam.

Berikut ini beberapa foto tentang Crepuscular Rays yang berhasil didokumentasikan dengan kamera kesayangan (Canon Powershot A4000 IS) saat pagi hari maupun sore hari.

=========================
 Crepuscular Rays di Pagi Hari
=========================
Crepuscular Rays yang berhasil didokumentasikan selama ini paling banyak terjadi di saat pagi hari. Interval kejadiannya mungkin hanya sekitar 30 menitan saja. Fenomenanya biasa terjadi saat matahari baru akan terbit. Sehingga jika dari perspektif pengamat maka posisi matahari masih berada di bawah awan. Ketika matahari sudah semakin tinggi maka warna merah lama kelamaan akan memudar jadi putih dan "celah" cahaya yang tampak juga akan menghilang.
Langit masih cukup terang sehingga pada saat terjadi Crepuscular Rays bisa tampak background Gunung Semeru. Gini nih enaknya kalau rumah kita pada posisi strategis, di ufuk timur tersaji Gunung Semeru ditambah fenomena langit yang jarang terjadi. Hehe....
Nah kalau yang ini sinarnya membentuk suatu imaji adanya meteor yang menghantam bumi. Hehe... Bentuknya cukup unik buat dijadikan bahan imajinasi. Betul kan sodara - sodara?? (^_^)
Dari sisi timur kita pindah ke sisi barat laut. Di suatu waktu ada juga bentuk fenomena Crepuscular Rays yang seperti ini. Kalau dari mata pengamat tampak seolah-olah ada celah cahaya di atas Gunung Arjuno.  

=========================
 Crepuscular Rays di Sore Hari
=========================
Untuk Crepuscular Rays yang terjadi di sore hari cukup jarang terjadi. Memang sering kalau posisi matahari tertutupi awan tapi jarang sekali yang membentuk fenomena tersebut. Selama ini hanya berhasil mendokumentasikan satu kali. Dan untungnya pancarannya cukup terlihat dengan jelas. Hoho... Foto di bawah ini diperoleh saat sore hari di ufuk barat dan posisinya masih di atas Gunung Kawi. 
Berhubung fotonya hanya satu, ya sudah dibuat replikanya saja. Dibuat jadi grayscale dan sepia juga ga kalah menarik. Malah terkesan lebih artistik dan lebih sip. Ckckck.... Untuk gambar di bawah yang sudah diedit, yang atas efek grayscale sedangkan yang bawah efek sepia (jadi inget Sephia - SO7). Hehe....
Nah itu dia fenomena langit yang mungkin pernah kita lihat tapi seringkali kita acuhkan. Langit itu kanvas alam yang tiap hari selalu berubah panoramanya. Tak ada salahnya memandang langit selama beberapa menit saja dalam sehari. Toh mungkin saja kamu bisa mendapatkan ketenangan hati dan sedikit melupakan permasalahan hidup. Hehe....






Comments

Popular posts from this blog

[Manual] Input Data GPS ke QGIS dengan Bantuan Notepad dan Ms Excel

Input Koordinat dari GPS ke Quantum GIS via MapSource dan Google Earth [Trik Rumit ^_^]

Si Kuning yang Istimewa dari Belantara Coban Rais